Meski Pandemi PAD Kota Bekasi Capai 97,89 % , Komisi III DPRD Angkat Jempol

Daerah, Parlemen824 Dilihat

Kota Bekasi, beritajejakfakta.com – Pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi tahun 2020 sebesar 97,89 persen  di masa Pandemi Covid 19 mendapat apresiasi bagus dari Komisi III DPRD Kota Bekasi.

Pencapaian PAD tersebut dinilai sebagai langkah yang luar biasa dan pantas diacungi jempol dimana kondisi ekonomi sangat berdampak akibat covid 19. Namun kinerja Pemerintah Kota Bekasi sangat bagus.

Seperti yang diungkapkan Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bekasi yang sekaligus Anggota Komisi III DPRD Kota Bekasi H. Sholihin.

Menurutnya pada masa yang penuh sulit karena pandemi, covid-19, kodisi PAD masih bisa dibilang memuaskan.

“Data yang kami dapat, pada masa awal-awal pandemi, kondisi begitu mencekam, bulan Juli 2020 sudah bisa mencapai Rp 1,021 triliun, pada bulan itu masa-masa sulit, masa saat corona sangat ganas dan masyarakat kondisinya sangat panik, tapi masih bisa setinggi itu” terang Sholihin.

Bahkan sampai bulan Desember, lanjut Sholihin, PAD Kota Bekasi masih bisa mencapai 97,89 % dari yang ditargetkan pada tahun 2020.

“Pendapatan Kota Bekasi tahun 2020 mencapai 97,89 % dari target APBD 2020, ini sangat luar biasa, seakan tidak ada pandemi bagi Kota Bekasi” demikian Sholihin menjelaskan, karena bagi dia capaian itu sudah sangat bagus pada masa pandemi ini.

Maka dari itu, lanjut Sholihin, pemerintah Kota Bekasi perlu diapresiasi dengan kinerjanya yang tidak surut saat Indonesia dilanda virus corona.

“Tidak mudah bagi pemerintah untuk mencapai itu, bertahan saja susah,” sergah Sholihin.

Ia pun memohon kepada masyarakat Kota Bekasi untuk terus membantu dan memohon kesadarannya untuk ikut menjaga stabilitas perekonomian.

“Masyarakat harus bahu membahu, bersama mendukung pemerintah untuk dapat menjaga perekonomian Kota Bekasi. Memperhatikan kewajibannya sebagai warga negara yang baik,” sambungnya.

Ia pun juga menghimbau kepada para pengusaha yang usahanya berkedudukan di Kota Bekasi, untuk tetap memenuhi kewajibannya.

“Pengusaha harus tetap membayar kewajiban-kwajiban, demi Kota Bekasi,” pungkas Sholihin, politisi berlatar pengusaha itu. (SF)

Komentar