Mentor dan Master Mentor Pepes Jabar, Hadiri Rakortek Penerbitan Perizinan Usaha Mikro Kemenkop UKM

Bandung, beritajejakfakta.com – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mengembangkan konsep voluntary desk. Sekaligus mengajak para ahli menjadi mentor demi membantu para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Model pendampingan oleh mentor seperti itu, dinilai menjadi salah satu cara agar akselerasi UMKM ke sektor digital segera terwujud. Upaya ini dilakukan Kemenkop bekerja sama dengan Mastercard Academy 2.0 melalui program MicroMentor Indonesia yang saat ini telah merekrut 10 ribu pendamping dan menjangkau 40 ribu UMKM.

Kini para master dan mentor menghadiri  Rapat Kordinasi Teknis (Rakortek) sebagai pembekalan bagi mereka dalam melakukan pendampingan bagi pelaku UMKM dalam pengurusan perizinan.

Perwakilan para mentor dari Organisasi Pemberdaya Penggerak Indonesia Sejahtera (Pepes) se Jabar ikut hadir sebagai undangan dan mendukung langkah Kemenkop UKM mewujudkan UMKM Naik Kelas.

Di sela – sela acara, Kepala bidang Kemudahan Usaha Mikro, Kemenkop UKM , Berry Fauzi mengungkapkan program pendampingan UMKM ini sebagai salah satu langkah Pemerintah dalam membantu pelaku UMKM mampu bertahan di masa Pandemi sekaligus menjadikan UMKM Naik Kelas.

Selanjutnya untuk mendukung langkah tersebut Kemenkop UKM mendobrak alur birokrasi yang menghambat pelaku UMKM dalam pengurusan perizinan agar lebih mudah dan tidak berbelit – belit.

” Langkah awalnya kami membuka akses yang selama ini menghambat para pelaku UMKM dalam mengurus perizinan seperti sertifikasi dan standarisasi, misalnya PIRT, mendapatkan Merek Dagang dan NIB,  kita intervensi agar bisa gratis ,” terangnya usai acara Rakortek Penerbitan Perizinan bagi Usaha Mikro, yang digelar Deputi Bidang Usaha Mikro, Kementerian Koperasi dan UKM di Hotel Papandayan, Bandung, (2/4/2021).

Bentuk lain dalam membantu UMKM agar makin eksis menjadi motor penggerak ekonomi bangsa selama ini, Kemenkop UKM juga memasarkan produk dengan bekerjasama dan berkolaborasi secara holistik di semua Deputi di Kemenkop UKM.

“Untuk itu berbicara Usaha Mikro, maka Deputi Bidang Usaha Mikro mencakup dari mulai SDMnya, kemudahan akses dan perlindungannya. Kami benar – benar fokus ke hal- hal yang kongkrit dibutuhkan UMKM,” beber Berry.

Dalam kegiatan Kortek yang digagas Deputi Bidang Usaha Mikro mengundang para pakar di bidangnya diantaranya dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) serta dihadiri Deputi Usaha Mikro, Asisten Deputi dan Kepala Dinas Kop dan UKM Propinsi Jabar.

Selain itu, master mentor Adi Sumarna dan para mentor dari Organisasi Pemberdaya Penggerak Indonesia Sejahtera (Pepes) se Jabar ikut hadir sebagai undangan dari Mercy Corp Indonesia dalam program Micromentor Indonesia yang bertugas sebagai relawan pendampingan UMKM dalam Cyber Security atau Pengamanan Siber dari kejahatan siber yang saat ini makin tinggi. (SF)

Komentar