Malaysia Klaim Reog Ponorogo Sejak 2008, FWJ-Indonesia: Menko PMK Jangan “Omdo” Perjuangkan ke Unesco

“Jadi, jangan sampai “Omdo” memperjuangkan Reog di Unesco terulang di era Presiden Jokowi. Kelak akan lebih ironis, karena publik pasti akan minta pertanggungjawaban keberadaan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan,” kritik Joko yang juga eks wartawan senior Jawa Pos, dan penulis buku setebal 380 halaman berjudul “Telisik Jurnalistik: Kembalikan Harum Citarum” (Sungai terpanjang di Jawa Barat “Terkotor se-Dunia”), diterbitkan Tahun 2019.

Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy meminta agar Pemerintah Kabupaten Ponorogo secepatnya mengusulkan Reog Ponorogo ke UNESCO, dan mempersiapkan data yang diperlukan. “Untuk Reog, negara Malaysia rencananya mau ajukan juga, maka dari itu kita harus lebih dulu. Karena ini kan sudah menjadi budaya dan warisan kita,” kata Muhadjir dikutip dari keterangan resminya, Selasa (5/4/2022).

Muhadjir juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut mendukung Reog Ponorogo menjadi Warisan Budaya Tak Benda di UNESCO.

Kesenian Reog Ponorogo ini masuk nominasi tunggal Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritagen/ICH) untuk diusulkan Indonesia ke UNESCO. Kesenian ini tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia oleh Mendikbud RI pada 2013.

“Saya mendukung penuh Reog diusulkan menjadi budaya tak benda di UNESCO. Saya upayakan supaya berhasil dan bisa menjadi kebanggaan, bukan hanya bagi masyarakat Ponorogo, tapi juga seluruh Indonesia,” ujar Muhadjir.

Berdasarkan pemaparan Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Didik Suhardi, berkas pengusulan dan kelengkapan Reog telah diterima oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek melalui Direktorat Pelindungan Kebudayaan serta telah diajukan kepada Sekretariat ICH UNESCO pada tanggal 31 Maret 2022 beserta nominasi lainnya, yaitu: Tempe, Jamu, Tenun Indonesia, dan Kolintang.

“Secara kesiapan video foto dan dokumen sudah disiapkan Kabupaten Ponorogo. Sebelumnya juga sudah diterima oleh Kemendikbud, tapi sampai hari ini belum ada pengumuman lagi,” kata Didik Suhardi.

Komentar