Macam-macam Bacaan Dzikir dan Nilai Keutamaannya

Dunia Lain, Nasional1787 Dilihat

Ilustrasi Berdzikir

Beritajejakfakta.com – Dzikir adalah salah satu ibadah supaya seseorang senantiasa ingat kepada Allah. Dzikir merupakan kunci ketenangan dan kebahagiaan hidup di dunia serta kesejahteraan di akhirat kelak. Dzikir dilakukan dengan menyebut lafadz-lafadz pujian untuk Allah dan bisa diamalkan kapan saja.

Nabi Muhammad sebagai suri tauladan umat muslim selalu mengamalkan dzikir setiap hari. Dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (23/6), dalam Alquran dijelaskan bahwa waktu utama untuk berdzikir adalah pagi dan petang, sebagaimana dijelaskan dalam surat Al Ahzab ayat 42-43.

Wa sabbihuhu bukrataw wa asiilaa

Artinya: “Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang”

Huwallazii yusallii ‘alaikum wa malaa’ikatuhu liyukhrijakum minaz-zulumaati ilan-nur, wa kaana bil-mu’miniina rahiimaa

Artinya:
“Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.”

Meskipun begitu, dzikir tetap boleh dilakukan kapan saja tak hanya pagi dan petang. Bahkan selain saat sholat, dzikir juga boleh diamalkan terutama untuk mengisi waktu luang agar mendapatkan pahala dari Allah.

Macam-macam bacaan dzikir

Adapun macam-macam bacaan yang dapat digunakan untuk berdzikir. Semuanya bisa dibaca setiap saat. Berikut bacaan dzikir yang biasa dilafadzkan oleh Rasulullah:

1. Istighfar.
Ada beberapa bacaan istighfar yang baik untuk diamalkan atau dibaca. Terdapat bacaan istighfar yang singkat, bacaan istighfar yang panjang dan doa sayyidul istighfar.

Bacaan Istighfar singkat; Astaghfirullah Al Adzim

Artinya:”Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung.”

Bacaan Istighfar panjang:

Astaghfirullohal azhim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyum wa atubu ilaih

Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung, tiada tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat pada-Nya.”

Bacaan Sayyidul Istighfar

Allahumma anta rabbii laa ilaaha illa anta khalaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika maastatha’tu a’uudzubika min syaramaa shana’tu abuu-u laka bini’matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faaghfirlii fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta

Artinya:
“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku tiada tuhan selain Engkau yang menciptakan aku. Dan aku adalah hamba-Mu, dan aku akan setia pada janjiku kepada-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang aku perbuat. Kuakui segala nikmat-Mu atasku dan aku akui segala dosaku. Maka ampunilah aku karena sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”

2. Tasbih.
Bacaan tasbih adalah salah satu kalimat thoyyibah yang digunakan dalam dzikir. Dzikir membaca kalimat tasbih artinya kita mengakui bahwa kita merupakan manusia yang kotor dan tak luput dari dosa.

Subhaanal malikil qudduus

Artinya: “Maha Suci Engkau yang Maha Merajai lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan” (HR. Abu Daud).

3. Tahmid.
Bacaan tahmid sering kali diucapkan ketika orang muslim bersyukur kepada Allah untuk nikmat yang telah diberikan.

Alhamdulillah. Artinya: “Segala puji bagi Allah.”

4. Takbir.
Bacaan takbir merupakan seruan umat muslim di seluruh dunia kepada Allah yang berarti telah memuliakan Allah.

Allahu Akbar.  Artinya:”Allah Maha Besar”

5. Tahlil.
Kalimat tahlil adalah bagian dalam kalimat syahadat, yang hakikatnya adalah inti dari semua landasan dalam ajaran Islam yang bermakna bahwa Allah adalah Tuhan yang Esa.

Laailaaha Illallah. Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah”

Keutamaan berdzikir.

Dengan berdzikir setiap hari dan setiap saat, terdapat beberapa keutamaan dzikir yang baik bagi sang pembacanya. Keutamaan dzikir yaitu sebagai berikut:

1. Tercukupi segala sesuatu
Dengan berdzikir, maka segala sesuatu yang dibutuhkan oleh seorang muslim akan tercukupi. Allah akan memenuhi atas segala yang umatnya butuhkan entah dalam wujud atau apapun juga yang bahkan terkadang tidak disadari.

2. Menjadi surga
Dari Syaddad bin Aus RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Barangsiapa mengucapkan dzikir ini di siang hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati pada hari tersebut sebelum sore hari, maka ia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa yang mengucapkannya di malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum shubuh, maka ia termasuk penghuni surga.” (HR. Bukhari)

Hadits tersebut menjelaskan bahwa barangsiapa yang mengucapkan dzikir maka ia akan menjadi penghuni surga.

3. Diridhoi oleh Allah
Dalam sebuah riwayat, dzikir yang senantiasa dilantunkan baik pagi, siang, maupun malam hari menjadikan seseorang mendapat ridho Allah di hari kiamat nanti. Dengan ridha Allah, artinya dosa seorang muslim akan terampuni serta dimudahkan jalannya menuju surga.

4. Mendapat predikat orang terbaik di hari kiamat
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Barangsiapa yang mengucapkan kalimat ‘subhanallah wa bi hamdih’ di pagi dan sore hari sebanyak 100 x, maka tidak ada yang datang pada hari kiamat yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali orang yang mengucapkan semisal atau lebih dari itu.” (HR. Muslim)

5. Diberi kebaikan berkali lipat
Sebagaimana dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh An-Nasa’i dari hadist Abu Ayyub Al-Abshari RA, bahwa Rasulullah menyebutkan apabila seseorang membaca dzikir berikut sebanyak 10 kali:

Laailaaha Illallahu wahdahu laa syariikalahu, lahulmulku walahul hamdu wahuwa alakulli saiin qadir

Artinya:
“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Brilio)

Komentar