Bambang berharap agar pihak ketiga ini bisa mengarahkan para warga binaan setelah di luar. Bukan hanya pelatihan, tetapi bisa mengawal kegiatan usaha diluar.
“Harapannya pihak ketiga ini bisa mengarahkan nanti di luar. Jadi bukan hanya pelatihan saja. Pihak ketiga ini bisa mengawal kegiatan usaha nanti diluarnya,” tutupnya.
Ketua Penyelenggara Pelatihan Kuliner, Sofie mengatakan “Kami dari komunitas Perhimpunan Pejuang Ekonomi Sejahtera Kota Bekasi. Dalam rangka memperingati HUT Kota Bekasi yang ke-25 kami menyelenggarakan pelatihan kuliner selama 2 hari,” ucapnya.
Ia mengatakan bahwa diadakannya kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi para warga binaan untuk mendapatkan keterampilan tata boga atau kuliner yang kini banyak diminati masyarakat dan bernilai ekonomis.
“Kami mengadakan kegiatan ini tujuannya memberikan edukasi berupa pelatihan bagaimana membuat sebuah masakan atau kue yang terkini atau yang sekarang banyak diminati masyarakat,” katanya.
Ia pun mengatakan diadakannya kegiatan ini agar para warga binaan mempunyai keterampilan yang bisa digunakan setelah mereka bebas dari Lapas.
“Tujuannya agar para binaan Lapas Bulak Kapal Bekasi ini mempunyai keterampilan yang bisa digunakan setelah mereka bebas dari Lapas Bulak Kapal. Sehingga memunculkan wirausahawan baru, sehingga mereka yang sudah selesai pembinaan di Lapas, bisa bermanfaat buat keluarganya dan masyarakat dengan menjalankan sebuah usaha,” jelasnya.
Selain itu, Sofie juga berharap selepas dari Lapas mereka tidak kembali lagi ke dunia hitam, bisa bangkit lagi, bisa bergairah lagi dan bisa memberikan manfaat bagi keluarganya. Serta memberikan informasi ke masyarakat luas bahwa dunia Lapas itu tidak seseram yang mereka pikirkan, mereka dibina agar para napi lebih religius, punya keterampilan sehingga nantinya bisa mandiri dan berdikari,” imbuhnya.(SF)
Komentar