Selain itu, lanjut H. Markim, karena minimnya pantauan orang tua juga membuat mereka bebas keluar rumah dan berteman dengan orang yang salah.
Perpaduan ini semakin diperkeruh dengan tenaga dan emosi anak remaja yang kerap kali memuncak di fase remaja seperti sekarang ini.
Ia berharap peran serta organisasi kemasyarakatan, tokoh ulama, masyarakat dan pihak-pihak lainnya bisa berkontribusi dan bersatu membangun karakter penerus bangsa dengan baik.
Yeyen salah satu warga Kampung Piket mengaku sangat prihatin dengan maraknya tawuran yang terjadi belakangan ini terutama di malam hari yang pernah terjadi di Jalan Sukaringin.
“Aksi tawuran ini, selain menimbulkan korban juga sangat mengganggu keamanan dan kenyamanan warga dan pengendara. Karena itu, harus dicegah sedini mungkin,” ujar Yeyen. (Hendrik Badong)
Comment