Israel Kuwalahan Rekrut Tentara Baru, Pilih Perpanjang Wajib Militer

Headline, Internasional4008 Dilihat

Warga Israel yang bertugas di militer menjadi semakin kritis terhadap Haredi sejak dimulainya perang pada bulan Oktober dengan mengatakan bahwa mereka tidak ikut menanggung beban membela Israel.

Kaum ultra-Ortodoks dibebaskan secara hukum dari wajib militer selama mereka terdaftar untuk belajar di seminari agama, yeshiva dan bukan bekerja.

Dalam praktiknya, kaum pria ultra-Ortodoks telah menerima pengecualian meskipun mereka tidak sedang belajar.

Namun, Pengadilan Tinggi Israel memutuskan bulan lalu bahwa tidak ada lagi dasar hukum untuk membebaskan siswa yeshiva Haredi dari wajib militer.

Jaksa agung memerintahkan pemerintah untuk segera memulai proses wajib militer bagi 3.000 pria Haredi dari sekitar 63.000 orang yang kini memenuhi syarat untuk wajib militer. (Red)

Komentar