Kab.Bekasi, beritajejakfakta.com – Menjaga dan selalu menerapkan pesan gurunya untuk selalu menciptakan inovasi melalui karya kreativitas menjadikan sosok perempuan energik ini yang bernama Mariam (52) tampil percaya diri dalam menempuh karirnya baik di dunia pendidikan maupun di wirausaha.
Sebagai tenaga pendidik di sebuah SMA Negeri di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi dan berdagang ternyata merupakan profesi turun temurun dalam keluarga besarnya dan tanpa disadari ternyata melekat dalam kehidupannya.
Meskipun pada awal karirnyaselama 18 tahun dirinya pernah menjadi karyawan di perusahaan besar elektronik jepang sebagai staf ahli, namun akhirnya jabatan tersebut dilepaskan, ungkap Mariam yang bersuamikan seorang guru juga, Mohamad Anwar Rahmat.
Pelajaran berharga yang menjadi prinsip hidup Mariam warga Villa Mutiara, Cibitung yakni berinovasi, disiplin, dan berkomitmen serta memiliki rencana kerja yang terukur lebih banyak diperoleh ilmunya dari gurunya semasa sekolah dulu dan pengalaman kerja di perusahaan jepang.
” Selama belasan tahun bekerja dan dipercaya oleh perusahaan jepang akhirnya saya implementasikan dalam kerja saya baik sebagai guru dan pelaku umkm,” tuturnya, Selasa (27/4/2021).
Termasuk dalam menciptakan inovasi di setiap kegiatan yang ada di SMA N 2 dan SMA N 9 , Tambun Selatan. Dimana Ia berkeinginan agar setiap siswanya memiliki jiwa enterpreneur, disiplin dan bertanggungjawab sebagai bekal mereka di masa depannya nanti.
” Memiliki rencana kerja tak perlu berlebihan, cukup sederhana, mudah sesuai dengan kemampuan diri dan terpenting harus tercapai targetnya. Kalaupun belum tercapai jangan putus asa, harus dievaluasi,” lanjut Mariam yang bercita – cita ingin menjadi seorang motivator.
Sementara pilihan usaha UMKM nya yang saat ini menjadi salah satu oleh – oleh makanan khas Bekasi yaitu berupa abon dan gepuk ikan gabus” Mak Mariam” merupakan hasil kreasinya mengembangkan salah satu ikon atau ciri khas makanan Bekasi yaitu ikan gabus.
” Ikan gabus umumnya di Bekasi diolah menjadi masakan gabus pucung yang digemari masyarakat. Saya lalu berinovasi bagaimana jika ikan gabus tidak hanya diolah menjadi masakan gabus pucung saja, harus diolah menjadi produk lain,” kata Mariam.
Akhirnya Ia pun mulai bereksperimen mencoba berkreasi membuat racikan abon dan gepuk ikan gabus dengan bumbu kreasi sendiri.
Melalui Medsos, GEMAS (Gerakan UKM Wanasari) Cibitung dan wadah UMKM Pemberdaya Penggerak Indonesia Sejahtera (Pepes) Kabupaten Bekasi kini produk andalannya dikenal dan dipromosikan secara luas.
Abon dan Gepuk Ikan Gabus ” Mak Mariam” dengan varian pedas, original dan manis akhirnya menjadi produk andalannya dan sudah banyak dikenal warga sekitar dan khususnya di Dinas Perikanan, Pemerintahan Kabupaten Bekasi.
” Berbagai pelatihan, perijinan dan bazar sudah saya ikuti agar produk saya bisa berkembang dan naik kelas,” ungkapnya.
Ia pun saat ini menyadari jika bahan dasar ikan gabus masih terbatas dan harganya mahal. Untuk itu, Mariam bercita – cita akan membuka peternakan ikan gabus sendiri.
” Insya Allah impian saya ingin memiliki kolam ikan gabus sehingga bahan baku mudah didapat dan harganya pun lebih terjangkau,” ucapnya optimis. (SF)
Komentar