Foto : CEO MNC Group sekaligus Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo. Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
Jakarta, beritajejakfakta.id -Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo (HT) kecewa lantaran tidak bisa bertemu dengan Aiman Witjaksono setelah mendatangi Polda Metro Jaya, Jumat (26/1/2024).
Aiman diperiksa dalam kasus dugaan penyebaran berita bohong (hoax) terkait pernyataannya yang menyebut oknum aparat kepolisian tak netral di Pemilu 2024.
Kedatangan HT ini terjadi saat juru bicara TPN Ganjar-Mahfud sekaligus caleg Partai Perindo mendatangi Polda Metro Jaya dalam kasus yang sempat menyita perhatian masyarakat luas.
Hary Tanoe menceritakan, dia sempat ingin bertemu Aiman tetapi ditolak pihak kepolisian.
“Saya kecewa sekali. Saya datang, satu jam saya tunggu duduk di ruang tamu enggak boleh masuk. Terus saya dikasih kabar ponselnya disita, ya makanya saya keluar sudah telanjur, saya keluar sekarang,” kata Hary Tanoe kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (26/1/2024) malam.
Pria yang akrab disapa HT itu juga mengaku heran lantaran ponsel Aiman disita.
“Setahu saya kalau sudah tersangka baru boleh ada penyitaan, makanya saya datang ke sini untuk menanyakan,” kata Hary Tanoe.
“Bukan takut masalah ponsel disita, tetapi masalahnya Aiman kan sebagai warga negara. Dia punya hak dan kewajiban. Yang saya tahu sebagai saksi tidak pernah ada barang yang disita dari saksi,” terangnya.
Komentar