Gelombang PHK Secara Sepihak, Diduga Kinerja Direktur PNRI Dinilai Tak Becus 

Headline, Nasional398 Dilihat

Aksi Karyawan PNRI Tolak PHK Massal pada tahun 2010

Jakarta, beritajejakfakta.id– Peristiwa gelombang  Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ratusan pegawai di BUMN Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI) sejak 2010 – sampai sekarang menuai kontroversi. 

Pasalnya PHK yang dilakukan secara sepihak oleh Direktur Utama PNRI, B. Sigit Yanuar Gunarto karena dianggap tak becus mengelola perusahaan Plat Merah ini secara maksimal. 

PNRI adalah BUMN yang sepatutnya dapat menjadi lebih baik dan mendapatkan profit sangat besar dari privilage semua barang cetakan Kementrian RI , bukan justru negatif Cash flow dan dilaporkan merugi.

Pegawai kompeten yang merupakan aset penting perusahaan seharusnya bisa mendapatkan kesejahteraan justru dirumahkan dengan alasan gagal mengatasi kesulitan finansial perusahaan. 

Hal ini diungkapkan salah satu orang tua dari pegawai PNRI yang sudah bekerja selama 5 tahun dengan status karyawan tetap yang ikut di PHK.

“Saya sebagai orang tua sangat menyesali tindakan PHK sedemikian tanpa alasan yang tepat untuk diterima. Akibat PHK begitu, saya melihat dan merasakan dampak psikologis pegawai dan keluarganya. Mungkin hal serupa juga dirasakan oleh ratusan pegawai yang tiba-tiba di PHK. Saya menilai Direktur PNRI tidak becus bekerja dan layak dikaji ulang oleh Menteri BUMN,” ujar orang tua ini yang enggan menyebut namanya untuk di publikasikan, Selasa (21/1/2024) siang.

Sebagai seorang tokoh masyarakat, bapak ini masih berharap putrinya dapat dipanggil kembali bekerja seperti sediakala.

“Mohon maaf, nama saya jangan dulu ditulis. Kita masih menginginkan agar ada solusi baik dari Menteri BUMN, pak Erick Thohir,” ungkap pria paruh baya itu.

Komentar