Untuk itu, Ia berharap orientasi penggunaan KMS dan KKA bisa lebih dimaksimalkan bagi para kader terutama kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari kader PKK, Posyandu di seluruh Kota Bekasi sehingga dapat menjadi sarana mengukur kembang tumbuh anak sejak dini.
“Kehadiran KMS dan KKA sebagai upaya pencegahan dan langkah strategis untuk memantau kembang tumbuh anak secara efektif,” lanjutnya.

Untuk KMS dimaksudkan sebagai sarana mencatat data status pertumbuhan anak, sementara KKA berfungsi untuk mengawasi perkembangan kognitif, emosional dan sosial anak.
“Dengan kartu ini kita bisa mendapatkan informasi yang akurat dan terkini mengenai kondisi kesehatan keluarga, yang nantinya akan digunakan untuk mengambil tindakan tepat dalam pemenuhan gizi dan perawatan anak,” pungkasnya. (SF/ADV)