Gedung Juang Tambun Meski Sudah Cantik, Masih Menyimpan Aura Mistis

Daerah, Dunia Lain1035 Dilihat

Kab.Bekasi,beritajejakfakta.com – Tiap daerah pasti memiliki cerita mistisnya masing-masing. Entah karena sejarahnya di masa lampau atau kejadian unik yang menyertai tempat itu menjadi angker.

Salah satunya Gedung Juang  di daerah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi adalah salah satu tempat yang menjadi saksi bisu perjuangan masyarakat Bekasi saat masa menuju kemerdekaan. Namun, konon gedung ini menyimpan misteri.

Gedung ini telah berdiri sejak lama sekitar tahun 1900, namun hingga sekarang masih kokoh dan sesekali digunakan untuk kegiatan pemerintahan dan sekarang sudah direnovasi. Dan dijadikan museum Bekasi oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Namun meskipun sudah tidak terlihat lagi seram dan kotor, Gedung Juang Tambun tetap masih menyimpan aura mistis bagi mereka yang memiliki indera ke enam pasti merasakan hal tersebut.

Konon, yang membuat gedung ini seram karena Noni Belanda berdiam di sini. Sang noni tersebut mengenakan baju putih khas Belanda, namun baju tampak kotor. Wajahnya pucat, rambut ikal panjang, dan memakai topi. Katanya, sang noni sering berdiri di balkon gedung atau di sekitar gedung juang tersebut.

Menurut penuturan salah satu warga berinisial JY aura mistis Gedung Juang Tambun sudah bukan rahasia lagi. Meskipun sekarang sudah terlihat cantik.

“Aura mistisnya masih ada dan hanya orang – orang tertentu saja yang bisa merasakan dan melihatnya,” terang JY.

Menurut JY sebelum Gedung Juang Tambun dilakukan renovasi, pihak developernya sudah melakukan “pembersihan” dari aura mistis penunggu Gedung Juang tersebut.

“Menurut informasi pawang yang membersihkan dari Yogyakarta namanya “Mbah Slamet”. Bahkan sampe sakit,” tuturnya.

Sementara tokoh religius Bekasi yang tak mau menyebutkan identitasnya mengatakan aura mistis tetap saja ada karena “mereka” sudah ratusan tahun menghuni disana.

Tapi seandainya pihak Pemerintah Kab Bekasi atau pengelolanya ingin memindahkan makhluk penghuni Gedung Juang Tambun bisa saja dilakukan.

Menurutnya pekerjaan untuk memindahkan makhluk halus bukan perkara mudah. Hanya orang yang sanggup dan mumpuni secara keilmuannya, ungkapnya.

” Ya terserah pengelola gedungnya mau dipindahkan apa tidak? Karena tidak semudah itu, hanya orang yang mumpuni saja. Karena bisa aja makhluk itu tetap ada meski sudah “dibersihkan”, ujarnya.

Setelah direnovasi banyak masyarakat yang berkunjung untuk sekedar nongkrong, bercengkerama dengan keluarga sambil menikmati panorama gedung juang yang terlihat cantik di malam hari

Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan merenovasinya dengan dilengkapi fasilitas IT sebagai alat penunjang informasi, komunikasi dan dokumentasi saksi sejarah.

Sehingga masyarakat yang berkunjung dengan mudah mengakses berbagai informasi tentang sejarah perjalanan perjuangan masyarakat Bekasi. (SF)

Komentar