Gara – Gara Mantan Istrinya Nikah Lagi, Ayah Kejam Siksa Anak Kandungnya Usia Balita

Tangerang Selatan, beritajejakfakta.com – Seorang pria di Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), tega menganiaya anak kandungnya. Video penganiayaan itu juga viral di media sosial.

Peristiwa penganiayaan itu terjadi di Pondok Jagung, Serpong, Tangerang Selatan. Dalam video itu, terlihat korban anak berjenis kelamin perempuan hanya terdiam ketika disiksa ayahnya.

Sang ayah menampar korban berkali-kali. Korban tidak berdaya dan hanya terdiam lesu.

Saat melakukan kekerasan itu, pelaku juga melontarkan kata-kata makian kepada korban. Diduga kata makian itu ditujukan kepada ibu korban, yang merupakan mantan istri pelaku.

Sambil merekam video, pelaku terus-terusan menganiaya bocah tersebut. Pelaku terdengar begitu emosional.

Pelaku awalnya menjambak rambut korban dan mendorong kepalanya hingga bocah itu tengkurap di atas kasur. Pelaku tanpa perasaan terus menganiaya anak tersebut sambil mengancam akan membunuhnya.

Gue mampusin nih anak lu,” kata pelaku dalam video.

Tidak cukup menjambak rambut korban, pelaku juga menampar hingga mencekik korban. Korban tampak kesusahan bernapas.

Gua siksa anak lu. Lu lihat nih,” ucap pelaku.

Merespons peristiwa itu, Polres Tangsel dan Polsek Serpong bergerak cepat menindaklanjuti itu. Anak berusia 5 tahun tersebut sudah ditemukan.

“Anak sudah kami temukan, saat ini ada sama kami,” ujar Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Angga Surya Saputra saat dihubungi, Kamis (20/5).

Korban dititipkan pelaku ke ibu kos

Anak yang menjadi korban kekerasan itu dititipkan korban di ibu kos. Korban ditemukan di kamar kos.

“Saat kami temukan, anak tersebut bersama ibu kos, dititipkan ke ibu kos. Dia ini tinggal di kosan,” kata Angga.

Saat ini, anak korban kekerasan itu mendapat perlindungan dari polisi. Polisi membawa anak korban itu ketika ia ditemukan.

“Anak sudah kami temukan, saat ini ada sama kami,” ujar Angga.

Pelaku ditangkap

Ayah yang menganiaya anak itu sempat kabur setelah melakukan aksinya. Polisi berhasil menangkap pelaku kekerasan itu.

“Pelaku sudah kami tangkap,” kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Angga Surya Saputra dalam keterangannya kepada detikcom, Kamis (20/5).

Anak dievakuasi Polwan

Setelah menerima laporan video viral penganiayaan itu, dalam waktu singkat polisi menangkap pelaku dan berhasil menyelamatkan korban. Korban diselamatkan oleh Polisi Wanita (Polwan).

Dalam video yang diterima, saat diselamatkan, anak itu digendong oleh seorang Polwan berkerudung. Korban terlihat mengenakan baju putih dengan rok merah. Anak kecil itu terlihat lemas.

Kepala korban bersandar di bahu Polwan, sementara tangannya melingkar memeluk Bu Polwan. Korban kemudian dievakuasi ke Polres Tangsel.

Korban diberi pendampingan

Guna memulihkan kondisi korban, polisi akan memberikan pendampingan. Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanuddin.

“Korban akan kami periksakan kesehatannya terlebih dahulu, sementara kondisi fisiknya baik-baik saja kalau dilihat secara kasatmata. Tapi tentunya dokter yang lebih paham,” ujar Iman, Kamis (20/5).

Motif pelaku: cemburu eks istri punya pacar

Belakangan, ayah yang melakukan aksi kejam itu berinisial WH (35). Motif penganiayaan tersebut adalah cemburu lantaran mantan istri yang juga ibunda korban menikah lagi.

“Hasil pemeriksaan adanya kecemburuan sehingga melampiaskan kepada anak tersebut,” ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin saat jumpa pers di Mapolres Tangsel, Kamis (20/5) malam.

Iman menjelaskan pelaku dan ibu korban sudah bercerai. Pelaku kemudian mendapat kabar ibunda korban punya pasangan baru.

WH pun cemburu. Ia lalu melampiaskan emosinya itu kepada korban yang juga anak kandungnya.

“Dia sudah bercerai, namun dia cemburu karena mantan istrinya sudah memiliki pasangan lagi. Makanya dilampiaskan ke anaknya,” kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Angga Surya Saputra.

Pemkot Tangsel beri trauma healing ke anak

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan mengutuk keras aksi penganiayaan anak yang dilakukan WH itu. Pemkot Tansel, kata Ichsan, akan memberikan trauma healing kepada anak.

“Tentu saja saya mewakili Bapak Wali Kota Tangerang Selatan, pertama, sangat mengutuk kejadian ini karena kejadian ini sangatlah tidak layak, sangatlah tidak boleh terjadi di Tangerang Selatan,” ujar Pilar Saga di Mapolres Tangsel, Kamis (20/5/2021).

Pilar menuturkan pihaknya terus mengupayakan agar Tangsel menjadi kota ramah anak. Untuk selanjutnya, Pemkot Tangsel akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait trauma healing korban.

“Nanti dari pihak kami, dari Dinsos akan turun tangan, dan juga dari Dinkes untuk memeriksa kondisi kesehatan anak itu, baik fisik maupun kesehatan mentalnya,” ujar Pilar.

Ibu korban di luar negeri dan minta tolong via Facebook

Ibu korban, yang juga mantan istri pelaku, saat ini sedang berada di luar negeri (LN). Kasus ini terungkap setelah ibundanya meminta bantuan via akun Facebook.

“Ibunya di Malaysia, bekerja di sana sudah dua tahun,” kata Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin kepada wartawan di Polres Tangsel, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (20/5).

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Angga Surya Saputra mengatakan ibunda korban sedang di Malaysia ketika anaknya dianiaya pelaku. Pelaku mengirimkan video itu ke ibunda korban.

“Dia buat video penganiayaan itu, lalu dikirimkan ke ibunya,” kata Angga.

Sang ibu lalu meminta bantuan melalui Facebook. Ibunda membagikan video penganiayaan pelaku terhadap anaknya itu hingga akhirnya viral di lini masa.(red/detik)

Komentar