Galang Dana dan Pernyataan Sikap Aksi Solidaritas Untuk Palestina Bekasi Islamic Youth Community (BeIUC) dan Komunitas se-Kota Bekasi

Kota Bekasi, beritajejakfakta.com – Bekasi Islamic Youth Community (BeIUC) bersama dengan Komunitas se-Kota Bekasi mengadakan Aksi Solidaritas untuk Palestina dengan rangkaian kegiatan flashmob sekaligus penggalangan dana dan penyampaian aspirasi yang dimulai sejak pukul 07.00-10.30 pagi.

Setelah flashmob di pinggir jalan
dengan atribut yang membentang di trotoar Islamic Center hingga ke Giant Bekasi, massa aksi yang berjumlah lebih dari 150 orang ini menuju Gedung DPRD Kota Bekasi untuk menyampaikan aspirasi kepada Ketua DPRD Kota Bekasi H.Choiroman J Putro, B.Eng dan pimpinan fraksi lainnya.

Peserta aksi dari berbagai komunitas membawa atribut Palestina dan Indonesia, kotak donasi, poster, spanduk, bendera, dan juga ada konsumsi dari Komunitas SiJum dan 2 unit ambulan dari Cahaya Foundation.

Selama aksi terkumpul donasi dari masyarakat Kota Bekasi
senilai Rp. 6.666.600. Selanjutnya penggalangan dana online masih terus berlangsung melalui Qudwah Indonesia ke nomor rekening 7310000137 BSI/BSM an. Qudwah.

Kordinator lapangan aksi, Irsyad menyampaikan pernyataan sikap sebagai penutup rangkaian Aksi Solidaritas Untuk Palestina. Berikut adalah pernyataan resmi yang disampaikan :

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

Salam sejahtera untuk kita semua
Saudara-saudara sekalian,

Dunia kembali dikejutkan dengan rangkaian tindak kekerasan yang dilakukan oleh
Zionis-Israel terhadap rakyat Palestina. Tindakan kekerasan kali ini bermula dari proses pengadilan kontroversial yang mengakibatkan tindakan pengusiran empat keluarga Palestina dari rumah mereka di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.

Pengusiran ini merupakan bagian yang
integral dengan tindakan penjajahan Zionis-Israel terhadap rakyat Palestina, yang bertentangan dengan hak asasi manusia dan hukum internasional.

Gelombang protes rakyat Palestina terhadap tindakan pengusiran dan perampasan
pemukiman warga sipil Palestina direspon dengan tindak kekerasaan oleh aparat Zionis-Israel.

Tindakan kekerasan tersebut memuncak ketika satuan militer Zionis-Israel melakukan tindakan kekerasan terhadap rakyat Palestina yang sedang melakukan ibadah sholat taraweh di Masjid Al Aqsa sehingga ratusan korban terluka.

Hingga hari ini, tercatat 232 jiwa rakyat Palestina meninggal, 65 di antaranya anak-anak, 39 wanita, dan lebih dari 1.900 jiwa terluka dan mengungsi.

Sehubungan dengan kejahatan
kemanusiaan Zionis-Israel kepada rakyat Palestina, Bekasi Islamic Youth Community (BeIUC) dan Komunitas se-Kota Bekasi (Qudwah Indonesia, Keluarga Gaza Indonesia, One Day One Juz Kota Bekasi, Komunitas Bekasi Gue, IRMI, FORSIMA, Indonesia Bersama Qur’an, Nasyiatul Aisyiah, Remaja Islam Bekasi, Cahaya Foundation, Lingkaran Sedekah SiJum, menyatakan sikap sebagai berikut :

1. Kami mengutuk keras serangan Zionis-Israel yang brutal dan sistematis kepada rakyat Palestina. Zionis-Israel terbukti secara jelas dan meyakinkan melakukan tindakan pengusiran, perampasan pemukiman, pembunuhan massal serta pembersihan etnis kepada warga sipil
Palestina, muslim maupun non muslim, anak-anak, perempuan dan orang tua.

2. Kami menolak dengan tegas semua narasi, wacana publik dan pandangan yang menyatakan bahwa Zionis-Israel memiliki hak melakukan pembelaan diri, seolah- olah mereka adalah korban yang mengalami serangan. Zionis-Israel jelas melakukan politik apartheid yakni tindakan persekusi, diskriminiasi dan kekerasan kepada bangsa Palestina.

Kami mengajak seluruh pihak untuk menghormati Masjid Al-Aqsha sebagai tempat suci Umat Islam dan situs
budaya di bawah pengawasan UNESCO. Semua pihak wajib menjaga dan melindungi Masjid Al-Aqsha dan memastikan umat Islam dapat beribadah di dalamnya dengan tenang
sebagaimana telah diatur dalam hukum Internasional.

3. Kami mendukung sikap pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Luar Negeri yang konsisten melakukan pembelaan terhadap hak-hak rakyat Palestina untuk dapat hidup damai, merdeka dan berdaulat di bumi Palestina. Sikap tersebut sejalan dengan sikap para pendiri bangsa dan tertera pada pembukaan konsitutusi UUD NRI 1945 yang dengan tegas menolak segala bentuk penjajahan di muka bumi, termasuk di bumi Palestina.

4. Kami menyayangkan sikap politik luar negeri Amerika Serikat yang cenderung mendukung tindakan kekerasan Zionis-Israel sebagai legitimasi untuk melakukan pembelaan diri. Kami mendesak Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, untuk dapat bersikap konsisten dan adil terhadap hak asasi rakyat Palestina.

Jika memang benar bahwa prinsip multilateraslisme, keadilan dan hak asasi manusia adalah doktrin dan landasan politik luar negeri Amerika Serikat.

5. Kami mengajak seluruh elemen bangsa di Indonesia, khususnya di Kota Bekasi, untuk
senantiasa mendoakan dan mendukung hak-hak rakyat Palestina untuk dapat hidup damai, merdeka dan berdaulat di tanah air mereka sendiri, serta terbebas dari segala tindakan kekerasan dan penjajahan Zionis-Israel.

Sebagaimana ucapan Presiden Soekarno, “Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menentang penjajahan Israel atas bangsa Palestina!”.

Atas nama keadilan, kebebasan dan kemanusiaan, rakyat Indonesia akan selalu bersama rakyat Palestina.(SF)

Komentar