Kota Bekasi, beritajejakfakta.id – Dampak Revolusi Industri berpengaruh pada minat baca masyarakat. Kecepatan informasi yang dihadirkan media siber (online) mengikis keberadaan media cetak yang lambat laun gulung tikar.
Tak sedikit media cetak beralih konsep membentuk jejaring media siber dan menawarkan konsep portable design format dalam sajian informasinya.
Demikian perbincangan antara jajaran pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) perwakilan Bekasi Raya dengan pengurus Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Bekasi di sekretariat IWO Kota Bekasi, jalan raya tembaga nomor 1 Kelurahan Margajaya Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jumat, 10 Desember 2021 siang.
Hadir dalam perbincangan tersebut Ketua SMSI Bekasi Raya, Doni Ardon didampingi CEO Perusahaan Pers Klise.news, Ricky Jelly dan CEO Kabarberitasatu.com, Adhan Malik.
Lalu ketua IWO Kota Bekasi Iwan Nendi Kurniawan didampingi 5 pengurus dan anggota IWO Kota Bekasi lainnya.
Doni ardon menyampaikan, perkembangan ke depan, media massa digital dalam bentuk tulisan akan mulai tergantikan oleh konsep media audio visual bahkan berbasis imajinasi.
Begitupun visi bisnis di era transformasi digital mengedepankan revolusi digital dan bio fisik.
“Bukit Algoritma merupakan masa depan dan revolusi teknologi media, keberadaannya merespon era transformasi digital dan transformasi bio fisik dengan menyiapkan sebuah tempat pengembangan imajinasi, inovasi dan kreativitas, terutama anak-anak muda, scientist dan technolog, termasuk pebisnis, khususnya pebisnis scientist,” kata Doni Ardon memaparkan.
SMSI di tingkat pusat, lanjutnya, sudah menyiapkan kolaborasi teknologinya dengan menjalin kerjasama terhadap inovator teknologi 4.0 Budiman Sudjatmiko.
Adapun di tingkat Bekasi, pusat server data tengah dipersiapkan SMSI Bekasi menggandeng kerjasama Kamar Dagang dan Industri berupa pembangunan Kawasan Industri Digital Ekonomi.
“Deklarasinya sudah dilakukan pada 31 Agustus 2020 dan sudah memperoleh respon baik dari seluruh stakeholder Kabupaten Bekasi, termasuk menjalin sinergitas Kementerian melalui peran Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia,” terang Doni Ardon.
Komentar