Eem menjelaskan bahwa perhitungan bantuan benih disesuaikan dengan luas lahan terdampak, yaitu 25 kg per hektare. Dengan total lahan terdampak mencapai 1.752 hektare, jumlah benih yang akan disalurkan mencapai 43.800 kg atau 43,8 ton.
Selain bantuan benih, Dinas Pertanian juga telah berkoordinasi dengan Komisi Irigasi untuk menangani tanggul jebol yang menyebabkan air masuk ke area persawahan.

“Seperti kasus jebolnya tanggul Kali Cilemah Abang yang merupakan kewenangan BBWS, kami sudah bersurat dan meminta agar segera diperbaiki, ” terang Eem.
“Sementara untuk tanggul yang menjadi kewenangan SDA, kami juga sudah berkoordinasi dengan dinas terkait,” jelasnya.
Ia berharap keluhan petani dapat segera ditindaklanjuti agar sawah yang terdampak banjir bisa kembali ditanami.
Selain itu, ia menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan para petani untuk mengantisipasi serta memitigasi dampak banjir di masa mendatang.
Dengan langkah cepat dan sinergi yang baik, diharapkan sektor pertanian di Kabupaten Bekasi dapat segera pulih dan produktivitas petani tetap terjaga.
Comment