Dihadiri Dubes dan Gubernur, Webinar Ekraf Indonesia dan UMKM Sumbar Siap Ekspor Berjalan Sukses

Jakarta, beritajejakfakta.com – Acara webinar yang digagas oleh Human Resource Academy (HRA) yang mengangkat tema Ekonomi kreatif dan UMKM siap Ekspor di wilayah Sumatera Barat berjalan sukses, Jumat (12/2/2021) melalui Zoomeeting, YouTube secara live, Jumat (12/2/2021).

Untuk membangkitkan motivasi dan juga potensi secara maksimal, HR Academy bersama Minang Diaspora Network dan Kadin Indonesia bekerjasama untuk membuat Ekonomi Kreatif dan UMKM semakin berkembang dengan menggelar acara Webinar bertema “EKONOMI KREATIF INDONESIA DAN UMKM YANG SIAP EKSPOR SEBAGAI PENGGERAK EKONOMI KHUSUSNYA PROVINSI SUMBAR”

Kegiatan ini diadakan memang untuk menginspirasi para pelaku usaha untuk bangkit dari keterpurukan akibat COVID-19 yang melanda Indonesia khususnya masyarakat Sumatera Barat.

Berangkat dari keprihatinan tersebut HR Academy bersama Minang Diaspora Network mengadakan kegiatan webinar yang bertujuan untuk membuka wawasan dan memotivasi para pelaku usaha untuk kembali bangkit dari keterpurukan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 ini.

Untuk itu ekonomi kreatif bisa menjadi penggerak ekonomi kerakyatan bangsa. Namun dibalik itu tentu ada keterbatasan yang biasa dimiliki oleh pelaku ekraf dan UMKM baik dari segi keahlian dan informasi, ujar Coach Wulan.

“Setelah mendengar pencerahan dari para pakar dan pembicara para pelaku usaha ini di harapkan akan mulai bangkit dan belajar untuk meningkatkan usahanya agar dapat naik kelas” ujar Coach Wulan sebagai CEO dari HR Academy yang juga menjadi penyelenggara acara webinar ini.

Dihadiri secara virtual berbagai tokoh nasional dari Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Prof. Dr. Irwan Prayitno, Duta Besar (Dubes) Dubes Indonesia untuk Vietnam, Denny Abdi dan Chief Strategic Advisor Kemenparekraf, Pembina Indonesia Diaspora, Dino Patti Djalal, Rektor Universitas YARSI, Prof. dr. Fasli Jalal.

Webinar ini dihadiri pula Direktur Eksekutif Minang Diaspora, Burmalis Ilyas, S.Ag., S.IP, MA, M.Si dan Ketua Komite Bilateral Eropa Timur Kadin Indonesia, Alexander Yahya Datuk.

Para pengusaha eksportir minang yang telah sukses juga menyemarakan acara webinar dengan menyampaikan potensi dan peluang bisnis ekspor komoditi yang dimiliki tanah minang seperti CEO SCANESIA AS, Importer Norway, Emmy Joergensen, Pegiat UMKM/Eksportir Kopra Indonesia, Hj. Syafrida Hayati Syarien dan Pegiat Ekonomi Kreatif/Founder D’Kapster, Bapak Yopy Kusuma Perdana.

Acara ini memberikan informasi tentang peluang-peluang pemasaran keluar negeri sehingga para pelaku usaha memiliki informasi dan dapat memotivasi dirinya untuk bisa melakukan pemasaran tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri.

Seperti yang sudah di sampaikan Gubernur Sumbar bahwa UMKM ini merupakan potensi yang harus terus digali agar dapat memajukan ekonomi di Indonesia.

”Pemerintah perlu bantuan pihak ke 3 untuk membantu mengembangkan UMKM agar lebih berkusalitas sehingga produk yang dihasilkan akan sesuai dengan pasar asing, Kita juga harus merubah cultureset serta mindset kita para pelaku UMKM untuk menjadikan usaha kita lebih besar, kita harus memberikan kualitas yang terbaik untuk mencapai pasar yang lebih besar” ujar Irwan, Gubernur Sumbar.

Diharapkan akan membantu para pelaku usaha untuk menaikan usahanya seperti yang dikatakan oleh Denny Abdi Duta Besar Indonesia di Vietnam.

Bahwa di Vietnam sendiri terbuka peluang bagi para pengusaha indonesia jika ingin memasarkan dagangan mereka di sana.

Tetapi barang yang akan di ekspor ke Vietnam tersebut tentunya harus berkualitas. Kembali lagi seperti yang dikatakan Bapak Gubernur Sumatera Barat bahwa masyarakat harus merubah pola pikir kita agar barang yang kita jual menjadi lebih berkualitas.

” Berhenti berpikir hanya menjual apa yang kita punya apa adanya tapi tingkatkan produk tersebut menjadi apa yang dibutuhkan pasar agar produk tersebut menjadi berkualitas dan sesuai dengan pasar Internasional” ujar beliau.

Sementara itu Dino Patti Djalal juga memberikan contoh salah satu trading house di Australia yang membeli produk produk UMKM di indonesia untuk di pasarkan di sana, Beliau mengatakan bahwa Diaspora juga bisa melakukan hal tersebut yaitu menjadi penghubung antara pelaku UMKM dengan pasar Internasional. (SF)

Komentar