Dede Kusdinar Sebut Jika Garut Tidak Berubah, Saya Malu

Daerah, Politik376 Dilihat

Garut,beritajejakfakta.id– Dalam acara Silaturahmi dan syukuran pasca Pilkada 2024 yang berlangsung di Wisata Ciburial, Desa Sukalaksana, Kecamatan Samarang, Garut, Senin, 23 Desember 2024.

H. Dede Kusdinar, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Gerindra, melontarkan kritik tajam terhadap permasalahan yang membelit di Kabupaten Garut.

“Garut ini harus berubah! Kalau tidak ada perubahan, saya akan merasa malu,” tegas Dede Kusdinar dalam sambutannya di hadapan ratusan kepala desa yang hadir.

Ia menyoroti sejumlah persoalan mendasar, seperti pembuatan KTP yang kerap kali terkendala karena kekurangan blangko, sementara melalui calo, urusan tersebut bisa selesai dengan cepat.

“Ini masalah serius. Ketika masyarakat mengurus KTP resmi, selalu tidak ada blangko. Tapi lewat calo, semuanya beres. Hal yang sama terjadi di sektor kesehatan. Warga yang berobat ke rumah sakit sering mendapati BPJS-nya tidak aktif dan harus menunggu hingga tiga bulan. Tapi, kalau lewat calo, bisa langsung aktif. Ini tidak bisa dibiarkan!” tegasnya dengan nada penuh keprihatinan.

Dede Kusdinar berharap, agar kepemimpinan baru dapat membawa perubahan nyata.

“Kami di DPRD Provinsi siap mendukung kebijakan yang berpihak pada rakyat. Garut harus bangkit dari masalah-masalah ini. Jangan sampai masyarakat terus dirugikan oleh sistem yang tidak adil,” tandasnya.

Acara yang juga dihadiri oleh Bupati Garut terpilih, DR. Ir. H. Syakur Amin, menjadi momentum untuk menyampaikan visi perubahan.

Dalam sambutannya, Syakur Amin menegaskan komitmennya untuk memajukan desa-desa di Garut sebagai fondasi pembangunan daerah.

“Desa yang maju adalah kunci keberhasilan pembangunan. Kami akan fokus pada pemberdayaan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,” ujar Syakur Amin.

Ia juga berkomitmen memperbaiki pelayanan kesehatan agar masyarakat mendapatkan akses layanan berkualitas tanpa hambatan birokrasi.

Selain itu, Syakur Amin berjanji mempercepat proses administrasi kependudukan. “KTP adalah hak dasar warga. Kami akan memastikan prosesnya lebih cepat dan transparan,” sambungnya.

Sementara itu, H. Ade Ginanjar, Anggota DPR-RI, dari Praksi Partai Golkar yang menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.

“Kami di pusat akan terus mendukung program yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat Garut. Ini butuh kolaborasi yang kuat,” kata Ade Ginanjar.

Namun, ketidakhadiran Wakil Bupati terpilih, dr. Putri Karlina, menjadi catatan tersendiri dalam acara ini. Meski begitu, acara berlangsung hangat dengan semangat bersama untuk membangun Garut yang lebih baik.

Acara ini diakhiri dengan hiburan dan santap bersama, menciptakan suasana kebersamaan yang memperkuat komitmen para pemimpin untuk mewujudkan Garut yang lebih maju dan bermartabat.(Tika)

Komentar