Kab Bulungan (Kaltara),BJF -Global Green Growth Institute (GGGI) menilai bahwa ekowisata serta komoditas ikan dan udang di wilayah Tanjung Palas Tengah hingga Sekatak mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini disampaikan dalam audiensi GGGI dengan Bupati Bulungan Syarwani, S.Pd.,M.Si didampingi Sekda Risdianto, S.Pi.,M.Si di Ruang Rapat Bupati, Selasa (18/03/2025).
Tim menyampaikan hasil kajian dan pelatihan peningkatan nilai tambah produk perikanan yang telah dilaksanakan di Dusun Siandau, Liagu, Kalimantan Utara pada tanggal 6-8 Maret 2025.
Disebutkan kegiatan yang telah kami laksanakan meliputi kajian potensi produk perikanan, pelatihan penguatan kelembagaan dan literasi keuangan, dan pelatihan teknik pengolahan produk bernilai tambah bagi warga desa Siandau.
Hasil kegiatan tersebut menunjukkan potensi signifikan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Dusun Siandau.
Seperti diketahui kegiatan ini berlangsung melalui program Nature-based Solutions for Climate-smart Livelihoods in Mangrove Landscapes (NASCLIM) atau program yang bertujuan untuk merehabilitasi mangrove, melindungi hutan, dan meningkatkan mata pencaharian.
Ada enam desa sasaran di program tersebut, yaitu Desa Liagu, Salimbatu, Sekatak Benggara dan Sekatak Buji di Delta Kayan Sembakung, Kalimantan Utara.
Bupati Bulungan, Syarwani, mengapresiasi gagasan GGGI dan akan mengkaji peluang serta dampak sosial program ini.
“Kami akan meninjau dan mengkaji ide serta gagasan yang telah disampaikan untuk memastikan manfaatnya optimal bagi masyarakat Bulungan,” ujarnya.
Pemerintah dan GGGI bekerja sama untuk mengembangkan ekowisata serta sektor perikanan di Bulungan guna meningkatkan kesejahteraan dan menjaga kelestarian lingkungan. (Kominfo Kab Bulungan)
Comment