Bagaimana Menjadi Istri Sholehah? Ada 12 Tips yang Perlu Kamu Ketahui

beritajejakfakta.com – Semua perempuan muslim pasti menginginkan bisa menjadi istri sholehah untuk sang suami. Meskipun tidak mudah, Allah SWT telah menjanjikan pahala yang setimpal bagi perempuan yang bisa melakukannya.

Mengingat peran perempuan sebagai istri tidaklah ringan, umumnya perempuan pun memiliki kekuatan dan kemampuan yang tidak bisa diremehkan. Jika bisa menjalankan perannya dengan baik, seorang istri bahkan mampu membawa seluruh keluarganya menuju surga.

Pertanyaan yang muncul, bagaimana cara melakukannya sehingga perempuan muslim bisa menjadi istri sholehah? Sosok yang bisa mendampingi suami sebagai partner dalam menjalani pernikahan dan tentunya mendampingi si kecil?

12 Tips menjadi istri sholehah

1. Terbuka dengan suami

Komunikasi yang baik berdasarkan kepercayaan satu sama lain menjadi kunci utama untuk hubungan yang sukses. Percayalah pada suami, ceritakan tentang pemikiran terdalam Bunda, ide-ide, bahkan rasa tidak aman, kecewas, ataupun rasa bahagia Bunda kepadanya.

Bunda dapat meminta hal yang sama sehingga kalian berdua akan sama. Berkomunikasi tentang harapan, pelajarilah Quran dan sunnah tentang bagaimana menjadi istri yang baik.

2. Lakukan yang terbaik dalam pekerjaan rumah

Dalam Islam, pekerjaan rumah biasanya menjadi tugas istri karena suami akan pergi mencari uang. Namun,  hal ini tentu saja bukan berarti Bunda melakukan semuanya sendirian. Bagikan tanggung jawab dengannya, biar bagaimana pun kerja sama menjadi salah satu poin penting yang harus diterapkan di dalam keluarga.

Dalam hal ini, sejak awal diskusikan dengan suami terkait pembagian tugas. Misalnya, membantu si kecil dalam mengerjakan pekerjaan rumah atau bermain. Nabi (saw) juga banyak membantu istrinya melakukan tugas-tugas rumah tangga.

3. Bersenang-senanglah dengan suami

Meskipun Bunda sudah menikah dan punya anak, bukan berarti tidak bisa bersenang-senang lagi bersama suami. Lakukan kegiatan yang disukai bersama-sama.  Tak ada salahnya jika membuat jadwal untuk kencan berdua setiap bulannya.

Menghabiskan waktu berkualitas dengan suami sangat penting untuk menjaga agar api cinta tetap menyala. Sama menyenangkan dan penting saat melakukan kegiatan bersama anak-anak.

4. Bicaralah padanya dengan lembut

Normal bagi suami dan istri untuk saling berdebat, beradu argumen. Biar bagaimana pun, ‘isi’ kepala Bunda atau suami tentu saja tak selalu sama.

Hal yang penting untuk diingat adalah bagaimana cara mengomunikasikannya. Memilih kalimat dan intonasi suara.

Tidak peduli seberapa panas Bunda dan suami saat berdebat, pastikan berbicara dengannya dengan lembut dan tidak ‘menyerang’ dan menyudutkannya.

 Nabi (saw) berkata kepada istrinya Aisha,

“Perlihatkan kelemahlembutan, karena jika kelemahlembutan ditemukan dalam sesuatu, itu mempercantik dan ketika dikeluarkan dari apapun itu merusaknya.”

Dalam ilmu psikologi, saat berbicara dan ingin mengungkapkan ketidaksetujuan dengan suami, pilih kalimat I message.  Yaitu, bagaimana cara  Bunda mengekspresikan pikiran dan perasaaan tentang suatu pengalaman atau interaksi, dengan menggunakan suara lembut dan pernyataan yang dimulai dengan ‘saya’.

Kalimat yang bisa dipilih, “Saya merasa sedih dan terlalu lelah, kalau semua pekerjaan rumah dikerjakan sendirian. Menurutmu apa yang perlu dilakukan?”

5. Diskusikan setiap hal bersama

Ketika Bunda menikah, diskusikan setiap masalah bersama dengan suami, terutama dalam hal membesarkan anak dan hal-hal yang berkaitan dengan keluarga.

Tanyakan kepada suami apa pendapatnya tentang membesarkan anak, cara terbaik untuk mendidik anak-anak baginya dan bertukar ide lainnya, Jadikan diskusi ini menjadi kebiasaan di dalam keluarga. Baik dengan suami atau pun anak, dengan demikian seluruh keluarga akan memiliki peran dalam mengambil keputusan.

6. Tunjukkan kasih sayang pada suami

Salah satu cara bagaimana menjadi istri yang baik dalam Islam adalah dengan menunjukkan cinta dan kasih sayang kepada suami.

Jangan malu untuk memulainya terlebih dahulu dan menerapkan perilaku asertif.  Perlihatkan, dan menyampaikan perasaan dengan jujur, tanpa menyinggung perasaan satu sama lain.

Termasuk memperlihatkan kasih sayang dengan mengatakan kalimat, “Aku sayang kamu,”  atau jadikan memeluk satu sama lain sebagai salah satu ritual di dalam keluarga.

Bahkan jika perlu, sekali berikan kejutan dengan membuatkan makanan spesial yang ia sukai, dengan memberikan kalimat singkat yang menunjukan Bunda mencintainya.

7. Perlihatkan penghargaan kepada suami

Bekerja setiap hari, menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan pasti sangat melelahkan. Suami mungkin tidak akan pernah memperlihatkan rasa lelahnya, karena ia mengerti bahwa Bunda juga melakukan tugas yang melelahkan. Walaupun begitu, memberikan apresiasi terntu saja sangat penting.

Hargai dengan mengucapkan terima kasih atau memberinya pijatan ringan di pundak, atau hal lain yang menunjukkan bahwa Bunda peduli.

8. Nikmati keintiman bersama

Tidak dapat disangkal lagi, seks merupakan kebutuhan pasangan saat menikah. Dalam ikatan perkawinan, seks dianggap sebagai perbuatan baik dalam Islam. Allah SWT memberikan berkah penuh-Nya kepada pasangan yang melakukan hubungan intim dan merasa bahagia karenanya. Karena itu, nikmati momen keintiman yang Bunda miliki dengan suami. Lakukan dengan benar sesuai dengan sunnah.

Saat melakukannya, perlu diingat bahwa aktivitas seksual tidak semata-mata untuk kesenangan dan kenikmatan. Ini juga merupakan tindakan ibadah dan membawa banyak pahala dari Allah SWT. Jangan lupa untuk melakukan ghusl (mandi ritual besar) setelahnya.

9. Melakukan ibadah bersama

Setiap kali Bunda melihatnya, setiap kali dia berbicara kepada Bunda, selalu mencari Allah SWT di matanya.

Suami yang baik tentu saja seseorang yang selalu mengingat istrinya kepada Allah, dan seorang istri yang baik harus membawa suaminya lebih dekat kepada Allah SWT. Belajar Islam bersama, menerapkan sunnah dalam kehidupan sehari-hari dan menghindari dosa serta tindakan terlarang lainnya.

10. Selalu mendoakan pernikahan yang bahagia

Selalu libatkan Allah SWT dalam pernikahan. Untuk memiliki pernikahan yang bahagia dan sukses, tanyakan kepada Allah SWT.

Selain usaha yang dilakukan bersama suami, Allah tentu saja satu-satunya yang dapat membantu dan memberikan ketenangan dalam pernikahan.

Mintalah bimbingan dari Allah SWT, terutama ketika Anda menghadapi kesulitan dalam kehidupan pernikahan Anda. Buat setiap keputusan dengan hati-hati dan selalu ingat Allah SWT saat melakukannya.

11. Lindungi tubuh Anda hanya untuk suami seorang

Islam memiliki aturan tertentu tentang bagaimana seorang perempuan harus berpakaian sendiri. Dia harus memastikan bahwa bagian pribadinya tertutup. Bukan tanpa alasan, hal ini tentu untuk kebaikannya sendiri.

12. Menjadi perempuan yang kuat dan berpendirian teguh

Istri yang baik patuh dan taat kepada suaminya. Tapi itu tidak berarti Bunda harus menyerahkan diri dalam segala hal yang dia lakukan, terutama ketika suami berlaku kasar. Berdiri untuk diri sendiri dan menjadi kuat. Seorang suami tidak boleh menyalahgunakan istrinya karena hal tersebut merupakan dosa besar. Otoritasnya bukan sebagai alasan untuk melakukan kekerasan.

Banyak perempuan bertanya tentang bagaimana menjadi istri yang sholehah dalam Islam. Selama mereka mengikuti sunnah dan syariah, itu akan menjadi hal yang baik.(red)

Komentar