Apa Itu Ejakulasi Dini?

Faktor Risiko Ejakulasi Dini

Berikut ini faktor risiko ejakulasi dini, meliputi:

Disfungsi ereksi: ejakulasi dini akan menjadi lebih parah, jika seseorang sering mengalami masalah dalam mempertahankan ereksi.

Ketakutan akan ketidakmampuan mempertahankan ereksi dapat membuat seseorang ingin menyelesaikan hubungan secara sengaja ataupun tidak.

Kondisi kesehatan: penyakit kronis seperti penyakit jantung akan membuat cemas dan secara tidak disengaja memaksa untuk segera berejakulasi.

Stres: stres dapat menjengkelkan dan mengalihkan pikiran dari hubungan seksual.

Penyebab Ejakulasi Dini

Ada banyak penyebab namun yang utama adalah faktor psikologis dan fisik. Masalah psikologis bisa berupa gangguan kecemasan, stres, dan depresi.

Sedangkan gangguan prostat (seperti prostatitis) dan juga tiroid, merupakan masalah fisik yang bisa menyebabkan ejakulasi dini.

Konsumsi obat-obatan terlarang juga bisa menjadi salah satu penyebab ejakulasi dini sebagai efek samping yang ditimbulkan.

Gejala Ejakulasi Dini

Ejakulasi dini ditandai ketika seorang pria terlalu cepat mencapai klimaks (mengeluarkan sperma) ketika berhubungan intim.

Mengalami Ejakulasi Dini

Apabila kamu mengalami tanda-tanda ejakulasi dini, sebaiknya hubungi dokter spesialis andrologi. 

Mereka bisa membantu memberikan solusi serta meresepkan obat apabila diperlukan. 

Diagnosis Ejakulasi Dini

Diagnosis dapat dilakukan dengan melihat riwayat kesehatan, kehidupan seksual dan tes fisik umum jika diperlukan. 

Selanjutnya, mungkin akan dilakukan tes urine untuk mengetahui adanya infeksi atau tes darah untuk mengecek level hormon pria ataupun tes-tes lainnya.

Namun, dokter umumnya akan memeriksa dan bertanya seberapa sering ejakulasi dini terjadi, sudah berapa lama pengidap mengalami ejakulasi dini, apakah memengaruhi kehidupan personal, apakah ejakulasi dini membuat hubungan dengan pasangan terganggu atau tidak.

Hal tersebut tentu saja sebagai langkah yang dilakukan oleh dokter untuk melakukan diagnosis, selain memeriksa riwayat kesehatan, tes fisik, dan juga kehidupan seksual pengidap.

Pengobatan Ejakulasi Dini

Pengobatan ejakulasi dini juga dapat dilakukan di rumah, misalnya dengan memakai kondom tebal untuk menurunkan sensitivitas penis.

Hal ini dikarenakan, penanganan terkait ejakulasi dini tidak harus selalu ditangani oleh dokter.

Namun, apabila usaha di rumah tersebut tidak memberikan hasil positif, maka sebaiknya kamu hubungi dokter tepercaya untuk mendapatkan perawatan terbaik.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera hubungi dokter apabila merasakan gejala-gejala di atas. Penanganan yang tepat dapat meminimalisir akibat, sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan.

Pertanyaan Seputar Ejakulasi Dini

Cara mengatasi ejakulasi dini karena syaraf alat kelamin yang sensitif itu bagaimana?

Dijawab oleh: dr. Fadhli Rizal Makarim

Perlu diketahui terlebih dahulu penyebabnya. 

Ejakulasi dini dapat disebabkan oleh gangguan psikis atau gangguan dari dalam tubuh sendiri. 

Gangguan psikis yang sering kali menyebabkan ejakulasi dini adalah depresi atau gangguan cemas, sedangkan penyebab di luar psikis antara lain peradangan pada prostat atau gangguan pada sistem saraf pusat maupun perifer.

Prinsip dasar untuk mengatasi ejakulasi dini adalah dengan menunda ejakulasi. 

Penundaan tersebut dapat menggunakan terapi perilaku, obat golongan antidepresan, atau dengan menggunakan krim atau gel topikal yang bersifat anestesi (menghilangkan sensasi raba) pada kulit di kelamin.

Komentar