Suasananya adalah suasana festival, suasana pesta rakyat. Ada Reog Ponorogo, ada tanjidor, ada komunitas Tionghoa yang menyumbangkan barongsai, dan beberapa kesenian daerah,” kata Sudirman Said sebagaimana dilansir kantor berita Antara.
Sudirman menyebut akan ada sejumlah relawan yang mengawal prosesi pendaftaran Anies-Muhaimin dengan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah.
Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hasanuddin Wahid, mengatakan bahwa relawan Anies-Muhaimin akan mengawal pendaftaran bakal pasangan calon itu dengan damai dan tidak membuat keributan dengan pendukung kubu lain.
“Kami mohon izin kalau jam 08.00 pagi, pasangan Anies dan Muhaimin dulu yang melakukan pendaftaran di KPU,” kata Hasanuddin.
Selain berbicara tentang pentingnya netralitas para penyelenggara pemilu, Anies sempat memaparkan secara singkat tawaran kebijakan yang akan dia bawa dalam pilpres kali ini.
Merujuk nama koalisi yang mengusungnya, Anies menyebut menawarkan janji perubahan dalam konteks kesejahteraan bagi berbagai kalangan.
“Kami membawa gagasan perubahan, perubahan untuk dirasakan keluarga-keluarga di Indonesia,” kata Anies.
“Kami ingin kebutuhan pokok menjadi terjangkau. Para petani, peternak, dan nelayan hidup lebih sejahtera. Kami ingin ada kesetaraan kesempatan: kesempatan untuk bekerja, mendapatkan masa depan lebih baik lewat pendidikan, perlindungan kesehatan yang lebih baik.
“Gagasan dasarnya adalah perubahan menghadirkan kesetaraan dan keadilan,“ ujar Anies soal kebijakan yang akan dia tawarkan dalam tahap kampanye pilpres. (Red)
Komentar