Kota Bekasi, beritajejakfakta.id – – Aksi demo baru baru ini yang dilakukan oleh Mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi di Kantor Dinkes Kota Bekasi terkait dugaan korupsi anggaran Covid- 19, Insentive relawan nakes dan biaya rapid test yang dinilai cukup besar di tanggapi oleh staff khusus Walikota Bidang Kesehatan Dinkes Kota Bekasi Dr. Sudirman Rabu, (20/22).
“Yang jelas, terkait honor relawan para nakes Covid-19 di Kota Bekasi pada bulan Januari dan Februari tahun 2022 ini sudah dibayarkan walaupun pembayarannya terlambat, “ungkap Dr. Sudirman kepada wartawan.Sudirman juga menjelaskan, Dinkes Kota Bekasi sejauh ini selalu berjaga jaga terhadap peningkatan kasus Omicron di Kota Bekasi.
Namun ternyata kasus Omicron di Kota Bekasi ini tidak berat karena bisa dilakukan isolasi mandiri mayoritas.
Sehingga Rumah Sakit Darurat kita tidak perlu mempergunakan relawan nakes tersebut. Jadi pasien pasien Covid-19 yang bergejala sedang dan berat itu bisa ditangani oleh di Rumah Sakit Darurat – Rumah Sakit Darurat yang ada di Kota Bekasi yaitu RSD Hasbullah dan Rumah Sakit Darurat Kelas D.
“Jadi pasien pasien Covid yang bergejala sedang dan berat itu bisa ditangani oleh di Rumah Sakit Darurat dan relawan nakes ini dipenanganan Covid-19 ini tidak dominan, yang dominan itu divaksinya “tambahnya.
sedang permasalahan soal transparansi anggaran pengadaan alat rapid test mahasiswa meminta pihak Dinkes Kota Bekasi untuk menjelaskan aliran dana tersebut alasannya karena adanya dugaan Mark up harga.
Menanggapi hal tersebut, dr Sudirman mengatakan jika persoalan pengadaan alat rapid tes bukan tanahnya Dinkes tetapi ada pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) karena mekanismenya juga melalui tender.
” Kalau mengenai harga persatuan alat medis seperti rapid test semua sudah ada prosedurnya dan mekanismenya. Ada petugas PPK nya . Kalau perlu kita kasih jadwal untuk agendakan untuk mempertemukan PPK dengan mahasiswa,” terangnya.
Ia pun mempersilahkan mahasiswa yang aksi demo untuk berkirim surat ke Dinkes agar apa yang disampaikan dalam tuntutannya bisa dijelaskan lebih baik.
Sebelumnya, Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi terus melakukan aksi demo nya didepan Kantor Dinkes Kota Bekasi hingga terjadi gesekan kecil dengan petugas kepolisian sampai diguyur hujan deras.
Namun ketika diguyur hujan deras, petugas kepolisian, para demonstran akhirnya berkumpul di lobby kantor Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan berdialog dengan beberapa pejabat Dinkes Kota Bekasi untuk mengklarifikasi tuntutannya. (SF)
Komentar