Breaking
20 Jun 2025, Jum

Achmad Syaikhu Hadir di Acara Talkshow dan Mini Workshop PGC Foundation : Pentingnya Literasi Bagi Anak Bangsa sebagai Warisan Budaya

AKota Bekasi,beritajejakfakta.id-Ustadz Ahmad Syaikhu yang juga merupakan Presiden PKS menegaskan pentingnya literasi bagi generasi bangsa karena segala sesuatu yang kita tuliskan akan abadi, bertahan lama dan menjadi jejak yang tak lekang dimakan waktu.

“Itulah sebabnya saya bangga kepada generasi muda yang melek literasi. Yang terucap akan menguap dan yang tertulis akan abadi.Inilah pesan yang bermakna sangat dalam, bahwa setiap kata yang kita ucapkan berpotensi hilang begitu saja, terbang entah kemana, menguap lalu terlupakan,” ungkap Ustadz Syaikhu.

Hal ini dikatakan Presiden PKS pada saat hadir di acara Talk Show dan Mini Workshop yang digelar Yayasan Pena Generasi Cendekia (PGC) Foundation dengan tema “Sound your in writting” yaitu menginspirasi dan terinspirasi melalui cerita.

Beliau Ustadz Ahmad Syaikhu sebagai politisi dan pegiat literasi, hadir di acara tersebut sebagai opening speech menyampaikan juga rasa bangga dan mengapresiasi kegiatan ini.

“Karena ditengah minimnya minat masyarakat dalam hal literasi, yaitu menulis dan membaca, namun Yayasan Pena Generasi Cendekia justru menghimpun para generasi bangsa dengan kegiatan melek literasi ini, “jelasnya.

Hadir juga sebagai narasumber Edgar Hamas (Founder Gen Saladin, Penulis buku fenomenal: The Untold Islamic History, Motivator muda & Pemerhati Issue Palestina) dan pemandu mini workshop Epit Rahmayati (Kontributor tulisan #narasiuntuksivilisasi, owner risalahkalbu.com, aktivis literasi).

Acara yang dikemas sekaligus launching Yayasan Pena Generasi Cendekia yang dipimpin oleh Djoko P. Abdullah diselenggarakan pada hari Ahad, (09/02/25) bertempat di Trimedika GreenPark, Jl. Bintara Raya no.1A, Bintara – Bekasi Barat.

Hadir dalam acara ini, Bunda Chairunnisa anggota DPRD Kota Bekasi sekaligus sebagai pembina Yayasan Pena Generasi Cendekia Foundation, tokoh masyarakat Drajat Kardono dan ratusan peserta dari kalangan generasi Z.

Lebih lanjut Ustadz yang sering disapa ASYIK merupakan akronim dari Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa dengan literasi kita bisa menghasilkan finansial.

“Sebuah karya literasi bisa menghasilkan uang yang saya sebut literasi finansial, contohnya sebuah kalimat singkat namun bermakna dalam dan digunakan untuk iklan produk seperti kalimat “untuk anak koq coba-coba” saya yakin kalian semua tahu kalimat tersebut terdapat dalam iklan produk, nah pemilik literasi kalimat tersebut mendapatkan bayaran mahal dan royalti selama iklan tersebut tayang” imbuh Syaikhu.

Senada dengan Ustadz Ahmad Syaikhu, Ketua Yayasan Pena Generasi Cendekia Djoko P Abdullah kepada awak media menekankan pentingnya literasi karena legacy atau warisan manusia adalah literasi/tulisan.

“Untuk itu literasi harus kita kuatkan karena legacy (warisan) manusia adalah literasi untuk generasi setelah kita agar abadi dan tidak lekang oleh waktu. Sebagai contoh para ulama membuat karya berupa buku/kitab, Pahlawan Nasional R.A Kartini melalui Buku Habis Gelap Terbitlah Terang yang menginspirasi dan memotivasi para perempuan Indonesia sampai sekarang, ” terangnya.

Ketua Yayasan Pena Generasi Cendekia Foundation Djoko P Abdullah

Untuk itu Djoko mengajak generasi muda untuk berkarya melalui tulisan berupa buku, cerpen, novel atau apapun yang bisa memotivasi dan menginspirasi.

Dalam kesempatan yang sama bunda Chairunnisa sebagai pembina Yayasan Pena Generasi Cendekia yang juga merupakan legislator DPRD Kota Bekasi, tentang Perda Literasi di Kota Bekasi.

“Memang selama ini belum ada Perda khusus tentang literasi, yang ada masih umum sifatnya dalam pembelajaran, Insya Allah saya akan memperjuangkan perda yang sejalan dan mendukung program literasi ini” ungkap Chairunnisa.

By Sofie

Pemimpin Redaksi Berita Jejak Fakta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *