Kota Bekasi, beritajejakfakta.com – Jadi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), awalnya bukan pilihan wanita paruh baya ini untuk serius menjadikan sumber penghasilan.
Sebenarnya Sri Yuni (50) merupakan seorang guru bimbingan belajar (Bimbel) dan privat pelajaran matematika dan bahasa inggris bersama guru ngaji terutama SD dan SMP sejak 3 tahun lalu dengan gelar sarjana Kimia dari Universitas Indonesia.
Dalam kekosongan waktu semenjak ditiadakan sistem belajar tatap muka, ia mulai mencoba mencari alternatif lain untuk mengisi kesibukannya.
“Karena pandemi, gak enak bengong 3 bulan. Jadi jualan aja deh dan mulai jualan salad pada 15 Juni 2020 lalu. Eeh teryata di luar dugaan yang beli banyak dari sohib dan tetangga mulai beli. Repeat ordernya juga bagus,” tuturnya.
Berjualan aneka salad buah dan kue prol tape mengubah kebiasaannya sebagai guru privat. Kini Sri Yuni mulai menyandang sebagai pelaku wirausaha sejak 15 Juni 2020 di bidang kuliner.
Usahanya itu sesuai dengan hobinya dan diberi nama sesuai namanya yaitu Juni Salad, ungkap Yuni memulai kisah karir barunya, Kamis (22/4/2021).
” Produk andalan saya salad buah alasannya karena full keju, sausnya segar dan enak kata pelanggan saya. Alhamdulillah harganya juga premium alias terjangkau dan banyak yang suka,” ucapnya senang.
Untuk menunjang kemajuan usahanya , Yuni juga mengikuti pelatihan yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan UKM, Kota Bekasi dan pelatihan online apapun terkait legalitas perijinan UMKM agar usahanya makin maju dan pelanggan setianya makin bertambah.
Background pendidikan Yuni, seorang sarjana dari Universitas Indonesia (UI), MIPA Kimia dan bekerja sampai tahun 1998 karena sibuk dengan pengasuhan anak.
Dan pada usia 46 tahun mulai mengajar privat. Meskipun latar belakang pendidikannya sarjana kimia dan guru privat, tak menyurutkan minatnya untuk menekuni dunia kuliner. Bahkan bolu bikinannya juga laris manis.
” Jualan prol tape alhamdulillah bagus juga sampai saya pernah dapat orderan jelang Idul Adha 2020 lalu penjualannya sampai hampir 2 juta sehari,” ucapnya senang.
Selama ini penjualannya lebih diprioritaskan secara online sejak Juli 2020 tahun lalu melalui gofood dan grabfood terutama untuk produk “Juni salad buah” dan memanfaatkan media sosial.
” Pesanan berasal dari teman – teman di Whatshapp, Facebook dan mulai bikin Instagram juga di akhir tahun 2020,” jelas Yuni.
Lokasi usahanya berada di bilangan Bekasi Barat tepatnya di Perum Bintara 3 Blok D/30A, Jalan Sapphire 4, Bintara Jaya, Bekasi Barat, Kota Bekasi dan kini mulai merambah makanan frozen food seperti mpek – mpek, tekwan, dimsum dan peyek.
Wanita kelahiran, Jakarta, 8 Juni 1970 ini awalnya tidak begitu hobi jualan dan bikin kue namun Ia baru menyadari setelah pandemi covid 19 ini, ternyata itu mengasyikan selain dapat uang juga banyak teman dan relasi di UMKM.
“Sebenarnya tidak hobi. Tapi saya suka pilih – pilih makanan. Saat anak kecil maunya bikin. Jadi suami belikan kompor 4 tungku dengan oven. Lalu coba resep yang enak dan mudah lewat buku resep,” bebernya.
Meski terkadang ada kisah suka dukanya bagi Yuni semua dinikmati dan banyak bersyukur dan harapannya usahanya bisa eksis meskipun di masa pandemi.
” Dan harapannya ke depan usaha saya bisa lebih dikenal masyarakat dan daya beli masyarakat kembali seperti dulu,” pungkasnya. (SF)
Komentar