Sebanyak dua kali gempa dengan kekuatan yang besar terjadi dalam waktu yang berdekatan sehingga banyak korban jiwa serta ribuan orang harus diungsikan. Gempa pertama yang dirasakan pada Kamis 14 Januari 2021 pada jam 13:35:49 WIB dengan kekuatan magnitudo 5,9 dan kedalaman 10 KM.
Gempa pertama yang terjadi di siang hari tersebut berlokasi di 2.99 Lintang selatan dan 118.89 bujur timur dengan pusat gempa berada di darat dengan posisi 4 kilometer dari barat laut Majene.
Gempa susulan kedua terjadi pada Jumat 15 Januari 2021 dini hari tepatnya pukul 01:28:17 WIB dengan kekuatan yang lebih besar yaitu magnitudo 6,2 dan kedalaman 10 kilometer.
Pusat gempa kedua berada di darat dengan posisi 6 kilometer timur laut Majene dan lokasinya berada di 2.98 lintang selatan dan 118.94 bujur timur.
Kedua gempa bumi ini dengan magnitudo besar tersebut tidak menimbulkan bencana tsunami.
Tim Basarnas melakukan evakuasi korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Sulawesi Barat, Jumat 15 Januari 2021, begini kronologi peristiwa gempa terjadi.
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencanahttp://Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, dampak dari gempa magnitudo 6,2 mengakibatkan kurang lebih 15.000 orang mengungsi, sebanyak 637 orang mengalami luka dan sebanyak 34 orang dinyatakan meninggal.
Untuk kerugian materil, sejumlah bangunan seperti Hotel Maleo di Mamuju, Kantor Gubernur Sulawesi Barat dan kurang lebih sebanyak 300 unit rumah warga roboh.
Dampak dari gempa juga menimbulkan bencana longsorhttp://bencana longsor yang berada di tiga titik jalan poros Majene – Mamuju sehingga menyebabkan akses jalan terputus dan jaringan listrik padam.
“Kita Upayakan bantuan secepat-cepatnya untuk penanganan warga terdampak gempa. Semua logistik digudang sulawesi Barat dikeluarkan untuk membantu masyarakat. Dapur umum akan didirikan di titik pengungsian,” ungkap Tri Rismaharinihttp://Tri Rismaharini selaku Menteri Sosial.
Dalam melakukan upaya penanganan BPBD Kabupaten Majene, Mamuju serta Polewali Mandar masih melakukan pendataan serta mendirikan tempat pengunsian.
Untuk memantau dampak dari gempa serta pengiriman bantuan, TNIhttp://TNI Angkatan Udara mengoperasikan pesawat udaranya.
Kementerian Sosial juga mengirimkan bantuan logistik berupa kebutuhan dasar serta kebutuhan pokok untuk korban gempa.(red/antara).
Komentar